Kamis, 24 Mei 2012

FG TPQ Ciputat Timur adakan Pelatihan Nasional Mendongeng (Story Telling)

Forum Guru Taman Pendidikan Al-Qur’an (FG TPQ) kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan mengadakan pelatihan nasional mendongeng (Story Telling) di Gedung Serbaguna kelurahan Rempoa, Sabtu (19 Mei 2012) kemarin. Pelatihan mendongeng yang bertemakan “Meningkatkan Kualitas dan Profesionalisme Pendidik dalam Mendongeng” tersebut diikuti oleh para guru perwakilan dari TPQ/TPA, TK dan guru pendidikan anak usia dini (PAUD) se kecamatan Ciputat Timur.
Acara yang dimulai pukul 08.00 dan berakhir pukul 13.00 tersebut, sesuai dengan temanya, bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme pendidik dalam mendongeng. Disamping itu, acara tersebut juga bertujuan untuk menatar para peserta dalam hal pengajaran yang benar dan tepat bagi anak-anak didiknya.
 Dalam sambutannya, ketua panitia kegiatan, Saidah, S. Ag mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyebar 180 undangan untuk peserta dan yang telah hadir pada acara tersebut sekitar 160 peserta. Dia menyampaikan terimakasih kepada segenap pihak yang  telah mendukung acara pelatihan mendongeng tersebut dan berharap nantinya para peserta dapat menerima transfer ilmu yang diberikan oleh narasumber dengan baik.
Acara pelatihan ini sendiri menghadirkan Kusumo Priyono, biasa disapa dengan nama Kak Kusumo, seorang narasumber yang sudah tidak asing lagi di dunia dongeng  tanah air yang biasa dijuluki si raja dongeng Indonesia. Dalam makalahnya, ia menjelaskan tentang dasar-dasar mendongeng dan teknik mendongeng sebagai pengetahuan praktis dan secara sistimatis menjelaskan proses serta tahapan-tahapan teknis yang akan mengantarkan seseorang dapat terampil bercerita atau mendongeng dengan baik.
Dia juga menekankan pengertian dari dongeng dan mendongeng. Dia memaparkan bahwa dongeng, sesuai dengan kamus umum bahasa Indonesia W.J.S. Poerwadarminta menulis bahwa dongeng adalah terutama tentang kejadian jaman dahaulu yang aneh-aneh atau cerita yang tak terjadi benar. Sedangkan mendongeng itu adalah bentuk penyajian penyampaian cerita dengan teknik dan cara tertentu agar tidak ada kesan menggurui. Menurutnya, mendongeng itu tidak harus dongeng, akan tetapi bisa berupa sejarah, kisah nyata, tokoh, cerita pendek, dsb.
Menurut Ria Setyowati (19), salah satu peserta pelatihan nasional story telling utusan dari Pendidikan Islam Baitul Ula, kelurahan Cirendeu, acara tersebut sangat menyenangkan serta menambah ilmu dan wawasan bagi para guru TPQ/TPA, TK, dan PAUD. “Acaranya asik, tidak membosankan. Narasumber bisa membawa audience dengan baik, menyenangkan dan tidak jumud.” Ujarnya.
Dia baru menyadari ternyata banyak yang harus dibenahi dari cara mengajar yang selama ini diterapkan oleh para guru TPA/TPQ. “Ternyata banyak taktik dan cara dalam mendongeng atau bercerita. Banyak pengetahuan baru yang saya dapat dari raja dongeng, baik itu dalam hal mendongeng maupun dalam hal bagaimana cara saya mengajar pada anak-anak dengan benar dan tepat.” Tambahnya.