Rabu, 24 Agustus 2011

Bebek

Dia memang lucu dan menggemaskan,
dia juga tertib berbaris. Saat mentari menyapa pagi, dia dan bergerombol bebek yang lain keluar dari istana dg ceria. Tapi sayang dia hanya gemar mengikuti yg di depan, tanpa tau siapa yg mengarahkan, dan hendak diapakan dirinya. Begitulah hidup di negri bebek, negri yang sangat kaya alamnya. Negri yang gemar megikut tanpa mencipta. Selalu mengikut tanpa tujuan jelas, yang penting bisa bersama. Tanpa punya prinsip yang jelas, yang penting bisa gaya.. Sampai saat ini masih banyak yang dilema. Hendak dibawa kemanakah negri itu.. Hendak jadi negri bebek yang gemar mengikut, ataukah sebuah negri yang mandiri..?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar