Rabu, 24 Agustus 2011

Kesehatan

Disaat angin basah menghampiriku, tubuh ini mencoba menangkis dengan segenap daya.. Hujan siang ini menyertakan dingin, Menyeruak ruang dan menyapa setiap orang. 
Diatas ranjang, kumenggigil terbaring 'sakit', sekalipun lamunan kosong masih tetap setia menemani. 
Dipunggung jendela kamar ini, kupandangi hujan yang menangis tiada henti.
Kutermenung sejenak mengambil hikmah ilahi..,

Wahai 'Kesehatan',,,!
Naaslah dirimu.. 
Kau tak dianggap dan tak dijaga saat singgah kepada orang yg selalu sehat.. 
Wahai 'kesehatan',,,! 
Namun masih beruntunglah dirimu,
kau begitu diharapkan kepulanganmu,
setelah perantauanjauhmu dari diri setiap orang yg telah merasakanmu.

Kini kumenyesal tiada guna,
baru saja kau merantau jauh tinggalkan aku.. 
Dulu ketika kau masih setia bersamaku,, 
bahkan sekalipun ku tak memandangimu.. 
Hanyalah kuabaikan, kutelantarkan, dan kubiarkan dirimu tanpa guna..
Namun saat sang 'sakit' menyinggahiku,
dirimu begitu kuidam-idamkan..,
kau kupuja, kau kusesali, dan kunanti kepulanganmu padaku.. 

Wahai 'kesehatan',,,!

Maafkanlah majikanmu yang tak tau diri ini..
Aku mencintaimu, menyayangimu, juga merindukanmu...
Kumohon, kembalilah singgahi majikanmu yg bodoh ini.
Kumohon, berikanlah kesempatan sekali lagi..
Ku tak bisa berjalan, tersenyum, pula hidup tanpamu... 
Menyatulah dengan jiwa, raga, dan fikiranku ini... Kubersumpah untuk menjaga, merawat, menyayangi, dan berkorban untukmu....

Jum'at, 17 Desember 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar